July 08, 2005 | 10:26:00 AM

Dalam Kenangan


Suara dari seberang sana hanpir tak terdengar
Tertelan rintihan rasa
Dan gaungan jeritan jiwa

Tubuh lunglai
Urat-uratnya, tulang-tulangnya
Ditinggal sang daya
Yang pergi tanpa permisi

Bulir air mata nenetes deras
Berseling isak yang smakin sesak
Wajahmu tergambar jelas
Menyibak bingkai kenangan
yang kini retak

Ya Allah…..
Selamatkan dia yang ku sayang

Angin malam berhembus perlahan
Dan rembulanpun hanya mengintip
Dari balik awan.
Sinarnya redup memancarkan kesedihan.

Kau telihat damai, tenang dan
Ikhlas.. seputih kain yang membalut
Seluruh tubuhmu.

Kakanda…..
Pergilah dengan tenang….
Yakinlah Allah memberi
Tempat terindah di sisi-Nya.



Dalam kenangan,
Kakak ku terkasih Adi Kusdianto semoga kita kan bertemu di Jannahnya.
8 Juni 1999, hari yang masih menyisakan kepedihan dan air mata.


0 comments