Rangkaian 7 huruf yang terdiri dari huruf: M,E,N,U,L,I, dan ,S ini membentuk satu kata yang sangat mudah dibaca namun begitu sulit untuk dapat dipraktikan akhir-akhir ini oleh ku. Entahlah setiap kali duduk di depan kotak ajaib yang memuat banyak tombol huruf, angka , tanda baca dan kawan-kawannya itu, jemari ini seolah enggan menari. Kaku bagaikan chicken sausage kesukaan Wawa yang baru keluar dari freezer.
Sebenarnya begitu banyak objek, cerita dan mungkin sekedar obrolan yang ingin ku tuang dalam sebuah tulisan, namun lagi-lagi aku hanya mampu termenung memandangi layar katok ajaib yang masih mulus berwarna putih.
Andai saja menulis bisa semudah seperti kita bersenandung di tengah aktifitas apapun itu, saat kita menyapu, saat memasak, saat nyetrika, saat di kamar mandi dan saat tidur…? (Hayoo..siapa yang suka tidur sambil bersenandung…) kecuali makan mungkin ya….^_^
Ada sebuah kata mutiara yang pernah ku dengar ‘cinta boleh saja hancur….cita-cita boleh tak terwujud..tapi…putus asa tak boleh ada…bangkit dan berjuanglah..”. Nah, berlandaskan kata mutiara diatas walaupun sedikit di paksakan karena memang tidak ada bakat sedikitpun seperti para novelis dan penulis-penulis handal, aku keukeuh akan tetap mencoba menulis sesuatu walau itu cuma sebatas ngapdet blog ini.
Semoga jari jemariku ini mau mengerti untuk tetap bersedia ku ajak menari-nari diatas tuts. Tak perlu khawatir dengan kwalitas tulisan yang dihasilkan yang penting hayu atuh kita menulis….apa aja dech…pokoknamah nulis aja….
Mangkanya aktifitas nge-blog ini ku anggap sebagai arena penggodogan bakat (baca: terpaksa harus ) untuk menulis. Siapa tahu suatu saat semangat ini bisa menular pada anak-anak agar mereka jadi manusia-manusia yang senang membaca dan menulis, tak seperti ibunya yang jika melihat buku sudah teler duluan sebelum sempat menyentuhnya….hiks…