October 24, 2005 | 9:56:00 AM

Saat Semua Tak Lagi Merdu



Berjuta suara setiap hari singgah di telinga kita, suara desir angin, gemercik air, debur ombak (eh..ga ya kan rumahnya jauh dari pantai....) alunan musik, suara radio, televisi, teriakan dan celoteh anak-anak, deru mesin dan tentunya suara tuts keyboard yang saat ini terasa terdengar jelas sebab saya tengah mengetik untuk menyelesaikan cerita ini.

Sayang semua tak lagi terdengar semerdu dahulu, sejak 4-5 hari yang lalu telinga sebelah kiriku terasa sakit *nyut-nyutan*. Menurut dr Lim Yu Her yang memeriksaku kemarin lusa katanya telinga sebelah kiriku bagian dalamnya merah semua dan inilah yang menyebabkan rasa sakit tak tertahankan ini timbul.

Sebabnya tak lain dan tak bukan saat saya membersihkan telinga ada kuman yang ikut nyelonong tanpa permisi dan singgah bermukim di sana, untung banget ga ke gendang telinga hanya di dinding telinga bagian tengah jadi katanya tidak akan membahayakan pendengaran nantinya. Alhamdulillah...

Cuma sepertinya keadaan seperti ini masih harus ku nikmati dengan sabar karena ternyata setiap telah ditetesi obat oleh-oleh dari clinik, rasanya telinga ini mau copot sedangkan amoksilin penangkal sakitnya cuma bisa diminum saat sahur dan buka puasa tiba, dan kok udah 2 hari minum dan ditetesin obat kok ya belum ada perubahan juga...?

Ah...ternyata saat semua yang terdengar tak lagi semerdu dahulu, tiba-tiba segalanya tak lagi terasa indah...


10 comments