November 08, 2005 | 11:20:00 AM

Puasa di Singapura, "dari Geylang sampai Bandung"


Bagaimana rasanya berpuasa di Singapura...? tanya seorang sahabat pada suatu saat dalam e-mailnya. Perlu beberapa saat untuk sejenak memikirkan jawabannya. Seperti halnya puasa-puasa sebelumnya yang dijalani baik di Indonesia maupun di Ausie, dari tiap tempat itu memiliki ke-khas-an tersendiri.

Dengan penduduk muslim ( melayu ) yang lumayan banyak di Spore suasana ramadhan mulai terasa sekitar beberapa hari menjelang datangnya bulan suci. Sekitar lima hari menjelang ramadhan lampu raya ( ga tahu kenapa namanya kok lampu raya ya....) mulai dinyalakan di area kampung Melayu/Malay Village yang berada di kawasan Geylang, terutama di Geylang Serai. Suasana menjadi meriah dan gemerlap dengan lampu-lampu yang dipasang di sepanjang jalan. Ada bazar yang berlangsung selama sebulan penuh di sini, bermacam - macam panganan, kueh, pakaian raya, pernak-pernik sampai kereta eh...mobil maksudnya he....ada di sini pokoknya komplit...


Suasana puasa terasa kental di Geylang Serai ini, jika dibandingkan dengan di kawasan-kawasan lain dimana hawker center serta tempat makan lainnya yang tetap dipadati pembeli disiang bolong.

Berkeliling di kawasan Geylang Serai saat petang hari di bulan ramadhan sepertinya sudah menjadi keasyikan tersendiri bagi muslim Spore, sama dengan ngabuburitnya orang sunda..."_" Menikmati suasana bazar sambil menanti saat berbuka.

Segelas bandung sudah cukup nikmat juga dijadikan teman berbuka. Bandung disini bukanlah Bandung kota kembang yang kita tahu ataupun bukan karena yang menjual adalah orang Bandung. Minuman bandung ialah minuman yang terbuat dari syirup rose yang diberi susu kental manis dan butiran-butiran es batu emmmh...seger....

Duduk berbuka di sebuah kedai di kawasan Geylang Serai saat pertengahan ramadhan, ditemani segelas bandung, 2 gelas es cendol, nasi panas beserta lauk pauk adalah satu kenangan manis kami berpuasa di Singapore. Setelah sebelumnya dibuat cape berkeliling dan bergerilya di bazar ramadhan dan mencari tempat makan kosong yang susahnya bukan main. So.....bagaimana dengan puasa teman-teman...?

Sayang seribu sayang Geylang Serai yang merupakan ikon melayu Spore dan ikon hari raya ini dengar punya dengar mulai tahun depan akan di bongkar dan dipindahkan ke tempat lain. Katanya akan dibangun sebuah tempat baru bagi para pedagangnya, karena tempatnya telah dinilai kumuh. Semoga saja di tempat baru nanti ikon melayu akan tetap mengharum ya.....


7 comments