December 11, 2011 | 9:45:00 AM

Bubbles






“bub..bub…bubbles….bu…bu..bubbles…bub..bub…bubbles…” suaranya melengking menirukan nyanyian Hi-5 yang selalu dilihatnya di kids central setiap sore. Kakinya yang mungil bergerak-gerak mengikuti irama, tangannya direntangkan sembari berputar-putar.

Mulut kecilnya terlihat sibuk bernyanyi sembari sesekali meniup balon-balon sabun yang kami belikan sore tadi dari pasar Bangkit.
Aku hanya tersenyum dari kejauhan menyaksikan tingkah lucunya itu.

Ah… Anakku, tetaplah tersenyum dan menari seperti hari ini, biarkan derai tawa dan bahagia mewarnai setiap inci kehidupanmu. Lambungkan cita dan dambamu seperti bubble-bubble yang kau tiup tinggi ke atas sana, diiringi nyanyian merdumu. Biarkan kau raih semuanya dengan senyum yang selalu terulas di bibirmu.

Nak….lihatlah, tak semua bubble yang kau tiup terbang ke atas sana. Ada yang hanya terbang rendah lalu sirna tertiup angin, ada pula yang langsung jatuh menyentuh tanah. Itulah gambaran hidupmu anakku…, tak selalu bahagia dan suka cita akan kau dapat. akan ada tangis, kecewa dan derita mewarnainya. Namun… tetaplah tegar menghadapinya seperti bubble-bubble yang kau tiup dengan susah payah, kau tak pernah lelah meniupnya dan berusaha agar bubble itu terbang jauh ke atas sana sehingga tawamu tergerai dan sorakmu membahana melihat bubble mu jauh mencapai langit.

Anakku… suatu saat engkau harus meniupnya dengan sedikit tenaga jika anginnya tak ada. Dan dilain waktu kau harus hati-hati, perlahan meniupnya agar bubblemu tak cepat pecah karena hembusan nafasmu sendiri. Berhati-hatilah dalam segala hal nak…

Dan Ingatlah anakku….
Apapun jua yang kau terima semua adalah kehendak-Nya, bukti kasih sayang-Nya untukmu, jadi….tetaplah lukiskan senyum di bibirmu atas nikmat dan ujianNya. Hadirkan selalu Nama-Nya di hatimu.
Seperti bubble mu yang bercahaya dan penuh warna.


0 comments